Rabu, 04 Juli 2012

Tugas soal internet dan jaringan


Nama               : Yati Octaviani
NPM               : 44209470
Kelas               : 3 da 05
Mata kuliah     : Internet dan Jaringan

Note :  *) Jawaban diisi dengan huruf bold.

1. Internet pada awalnya disebut dengan :
 a. Intranet                   c. ARPAnet
 b. Network                 d. Computer Network

2. Berikut ini merupakan kelebihan internet, kecuali :
a. Sumber informasi yang tidak terbatas
b. Dapat mengirimkan informasi dengan cepat
c. Sarana komunikasi yang murah
d. Biaya aksesnya mahal

3. Aplikasi internet yang digunakan untuk mengirim-kan surat dalam bentuk elektronik disebut : 
a. Email
b. Ghoper
c. WWW
d. Telnet

4. Aplikasi internet yang memungkinkan pengambilan file dengan cepat adalah ……..
a. WWW
b. Milis
c. Newsgroup
d. FTP

5. Aplikasi di bawah ini dapat kita manfaatkan untuk berdiskusi, kecuali …..
a. milis
b. Newsgroup
c. Chatting
d. FTP

6. Sinyal Wifi masih dapat ditangkap dengan radius…….dari titik akses
a. 100 m
b. 150 m
c. 1 km
d. 5 km

7. Perangkat berikut terdapat pada sebuah hotspot Wifi, kecuali …..
a. WiFi Card
b. Access Point
c. Access Controller
d. Internet Link

8. Berikut ini benar tentang GPRS, kecuali ……
a. Akses data sampai pada kecepatan 115 kbps
b. Akses internet tanpa kabel
c. Tarif dibayar per bulan tanpa didasarkan besarnya penggunaan
d. Kita harus memiliki handphone untuk dapat mengakses internet

9. Jaringan yang dapat mencakup sebuah negara disebut ……….
a. LAN
b. MAN
c. WAN
d. Internet

10. Berikut ini merupakan manfaat dari jaringan komputer, keculai …..
a. dapat berbagi sumber daya
b. dapat menggunakan data bersama-sama
c. mempunyai keandalan yang lebih tinggi
d. Kita dapat mengakses data orang lain tanpa diketahui

11. Berikut ini yang merupakan kelebihan modem internal adalah….
a. mudah dipasang
b. harganya lebih murah       
c. kecepatan aksesnya lebih tinggi
d. banyak merek pilihan

12. Berikut ini yang merupakan kelebihan modem eksternal adalah …..
a. mudah dipasang
b. harganya murah
c. kecepatan aksesnya lebih tinggi
d. mereknya terkenal

13. Port yang digunakan untuk menghubungkan komputer dengan modem eksternal adalah ……
a. COM1
b. COM3
c. USB
d. Dipasang di mainboard komputer

14. Perangkat lunak berikut digunakan sebagai browser adalah …..
a. Windows XP
b. mIRC
c. Microsoft Outlook
d. Internet Explorer

15. Ciri-ciri ISP yang akan kita pilih di bawah ini, kecuali ……….
a. memiliki backbone sendiri
b. akses yang cepat
c. memiliki proxy        
d. biaya langganan yang mahal

16. Fitur dari sebuah ISP yang berhubungan dengan keamanan data adalah ….
a. backbone sendiri
b. memiliki bandwidth yang besar
c. memiliki firewall
d. memiliki server proxy

17. Berikut ini yang mempengaruhi kecepatan akses sebuah ISP, kecuali ……
a. bandwidth yang lebar
b. memiliki teknologi kompresi data
c. memiliki server proxy
d. memberikan layanan account email yang besar

18. Berikut ini yang kita masukkan pada saat mensetting koneksi ke ISP, kecuali …..
a. nomor IP Address komputer kita
b. user name
c. password
d. nomor akses ISP

19. Pilihan yang harus kita buat untuk menambahkan shortcut koneksi ke ISP di dekstop adalah :  
a. Add a shortcut to this connection to my dekstop
b. Make this the default connection
c. Save this user name and password for the following users
d. Create a shortcut in dekstop

20. Nama wizard yang digunakn untuk membuat koneksi ke sebuah ISP adalah …….
a. Add new hardware wizard
b. Found new hardware wizard
c. New connection wizard
d. Up date connection wizard

21. Kode yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web disebut ……
a. HTML
b. HTTP
c. WWW
d. URL

22. Tombol di toolbar browser yang digunakan untuk menampilkan website yang berhubungan dengan multimedia adalah …..
a. media
b. history
c. favorites
d. home

23. Bagian jendela browser yang berfungsi untuk menampilkan proses loading sebuah halaman web adalah …….
a. title bar
b. toolbar
c. address bar
d. status bar

24. Format gambar yang banyak digunakan di internet adalah :
a. JPEG dan GIF
b. JPEG dan BMP
c. GIF dan BMP
d. BMP dan PDF

25. Teks yang berfungsi untuk mengakses file atau halaman web yang lain disebut …….
a. Hyperlink
b. Protocol
c. ISP
d. URL

26. Program yang dibagikan secara gratis di internet dan dapat di download oleh siapa saja disebut……
a. Shareware
b. Freeware    
c. Program bajakan
d. Program versi beta (versi percobaan)

27. Tombol di keyboard yang digunakan untuk membuka lebih dari dua jendela browser adalah a. Ctrl + A
b. Ctrl + C
c. Ctrl + N
d. Ctrl + P

28. Tombol yang digunakan untuk mengulangi proses loading sebuah halaman web adalah ..
a. Forward
b. Back
c. Search
d. Refresh      

29. Tombol yang digunakan untuk menghentikan proses loading sebuah halaman web adalah ..
a. Forward
b. Back
c. Stop
d. Home

30. Tombol yang digunakan untuk melihat website yang kita kunjungi beberapa saat terakhir adalah …..
a. History
b. Favorite
c. Media
d. Back

31. Berikut ini merupakan sifat-sifat email, kecuali …..
a. Sarana komunikasi yang murah
b. Dapat dikirim dengan cepat
c. Panjang surat yang dikirim dibatasi
d. Dapat menyertakan file-file

32. Berikut ini yang merupakan keuntungan dari POP mail adalah …….
a. dapat dibaca dalam kondisi offline
b. dapat dibaca dari mana saja
c. hanya dapat dibaca dalam kondisi online
d. sampainya lama

33. Kelemahan dari POP mail adalah :
a. hanya dapat dibaca dalam kondisi online
b. hanya dapat dibaca dari satu tempat
c. email diterima agak lama
d. tidak ada jawaban yang benar

34. Berikut ini merupakan keuntungan dari web based mail, kecuali :
a. dapat dibaca darimana saja
b. email sampai dengan cepat
c. biasanya diberikan secara gratis
d. dapat dibaca dalam kondisi offline

35. Berikut ini yang merupakan kerugian dari email forwarding adalah :
a. dapat dibaca darimana saja
b. email diterima dengan cepat
c. kadang email lambat diterima
d. dapat dibaca dalam kondisi offline

36. Berikut ini etika ber-email yang harus kita penuhi, kecuali :
a. rajin melakukan spam
b. tidak menggunakan huruf besar
c. membuat layout email yang baik
d. menggunakan kata-kata yang sopan

37. Hal ini merupakan sifat-sifat dari kartu elektronik, kecuali :
a. dikirimkan ke alamat email
b. kita harus mempunyai alamat email untuk dapat mengirimkannya
c. dapat diiringi lagu atau musik
d. hanya dapat dikirimkan pada saat itu juga

38. Berikut ini yang perlu kita pertimbangkan sebelum bergabung dengn milis tertentu, kecuali : 
a. Tujuan milis
b. siapa saja yang menjadi anggota milis
c. jumlah email yang masuk ke milis
d. waktu yang kita miliki untuk membuka email  

39. Pada saat akan menyertakan file di email, kotak dialog yang digunakan untuk memilih file adalah :
a. File open
b. Open
c. Choose File
d. Save file

40. Type file yang dapat disertakan sebagai file attachment adalah :
a. file.doc dan .zip
b. file.pdf dan gambar
c. file.exe dan .doc
d. semua jenis file      

41. Elemen berikut yang biasanya terdapat di mesin pencari, kecuali :
a. Tombol Find / Cari
b. Kotak teks untuk memasukkan kata kunci pencarian
c. Teks link untuk pengaturan pencarian canggih (advanced search)
d. Tombol save untuk menyimpan hasil pencarian

42. Kata AND digunakan dalam kata kunci pencarian diwakili dengan symbol karakter :
a. sama dengan (=)
b. tanda kutip ganda (”)
c. tanda minus (-)
d. tanda tambah (+)

43. Pernyataan di bawah ini yang salah tentang google adalah :
a. dapat membedakan huruf besar dan kecil di kata kunci pencarian
b. mempunyi fungsi pengecualian untuk menghilangkan kata pengganggu
c. menggunakan tanda kutip (”) untuk mengapit kata kunci yang berupa frase
d. menghasilkan pencarian dalam waktu cepat

44. Yang ditampilkan di halaman web hasil pencarian adalah :
a. besar file masing-masing dokumen hasil pencarian
b. jumlah dokumen yang ditemukan
c. waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil pencarian
d. semua jawaban benar

45. Fitur pencarian yang terdapat di google adalah :
a. pencarian dengan pengaturan bahasa tertentu
b. pencarian dengan menggunakan pengaturan formal file tertentu
c. pencarian gambar
d. semua jawaban benar

46. Fungsi pencarian yang dapat kita gunakan untuk mencari dua kata dengan arti yang sama adalah :
a. fungsi pengecualian
b. fungsi AND
c. fungsi OR
d. fungsi pengaturan bahasa

47. Tombol di bawah ini akan ditampilkan apabila kita meletakkan pointer di atas sebuah gambar di halaman web, kecuali :
a. save this image
b. print this image
c. send this image in an email
d. zoom this image

48. Kotak dialog yang ditampilkan pada saat kita menyimpan halaman web adalah :
a. Open
b. Save as
c. Save
d. Save web page

49. Tombol ini terdapat di kotak dialog download file, kecuali ….
a. Open
b. Save
c. Cancel
d. Download

50. Tombol ini terdapat di kotak dialog download complete, kecuali :
a. open file
b. open folder
c. open
d. close



Rabu, 20 Juni 2012

RASIO KEUANGAN

Nama               : Yati Octaviani
Npm                : 44209470
Kelas               : 3 DA 05
Mata Kuliah     : Analisis Laporan Keuangan

RASIO KEUANGAN

v  Pengertian Ratio Solvabilitas
Rasio ini disebut juga Ratio leverage yaitu mengukur perbandingan dana yang disediakan oleh pemiliknya dengan dana yang dipinjam dari kreditur perusahaan tersebut. Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang rasio ini menunjukkan indikasi tingkat keamanan dari para pemberi pinjaman (Bank). 

Adapun Rasio yang tergabung dalam Rasio Leverage adalah :

a. Total Debt to Equity Ratio (Rasio Hutang terhadap Ekuitas)
      Merupakan Perbandingan antara hutang – hutang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri, perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibanya .
Rasio ini dapat dihitung denga rumus yaitu :
Total Debt to equity Ratio =          Total Hutang                
                                               Ekuitas Pemegang Saham

b. Total Debt to Total Asset Ratio ( Rasio Hutang terhadap Total Aktiva )                       
      Rasio ini merupakan perbandingan antara hutang lancar dan hutang jangka panjang dan jumlah seluruh aktiva diketahui. Rasio ini menunjukkan berapa bagian dari keseluruhan aktiva yang dibelanjai oleh hutang. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Total Debt to Total Asset Ratio =    Total Hutang
                                                       Total Aktiva

v  Pengertian Ratio Rentabilitas
Rasio ini disebut juga sebagai Ratio Profitabilitas yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan, profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut.

Yang termasuk dalam ratio ini adalah :

a. Gross Profit Margin ( Margin Laba Kotor)
Merupakan perandingan antar penjualan bersih dikurangi dengan Harga Pokok penjualan dengan tingkat penjualan, rasio ini menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai dari jumlah penjualan. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Gross Profit Margin =            Laba kotor
                                           Penjualan Bersih

b. Net Profit Margin (Margin Laba Bersih)
    Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur laba bersih sesudah pajak lalu dibandingkan dengan volume penjualan.
Rasio ini dapat dihitung dengan Rumus yaitu :
Net Profit Margin = Laba Setelah Pajak
                                  Penjualan Bersih

c. Earning Power of Total investment
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan netto.
Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Earning Power of Total investment = Laba Sebelum Pajak
                                                                 Total aktiva

d. Return on Equity (Pengembalian atas Ekuitas)
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi seluruh pemegang saham, baik saham biasa maupun saham preferen.
Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Return on Equity =        Laba Setelah Pajak
                                  Ekuitas Pemegang Saham

http://shelmi.wordpress.com/2009/03/04/rasio-%E2%80%93-rasio-keuangan-perusahaan/

Kamis, 15 Maret 2012

LAPORAN KEUANGAN YANG DIBANDINGKAN

Nama               : Yati Octaviani
NPM               : 44209470
Kelas               : 3 DA 05
Mata kuliah      : Analisis laporan keuangan

2. LAPORAN KEUANGAN YANG  DIBANDINGKAN


Pokok Bahasan

• Tujuan Analisis laporan keuangan
• Prosedur dalam analisis laporan keuangan
• Metode dan tekhnik analisis
• Analisis perbandingan laporan keuangan

A. Tujuan Analisis Laporan Keuangan

Tujuan analisis laporan keuangan menurut Harahap (1999: 195-197) dapat dijelaskan sebagai berikut:
• Dapat memberikan informasi yang lebih luas, lebih dalam daripada yang terdapat dari laporan keuangan biasa.

• Dapat menggali informasi yang tidak tampak secara kasat mata (explicit) dari suatu
laporan keuangan atau yang berada di balik laporan keuangan (implicit).

• Dapat mengetahui kesalahan yang terkandung dalam laporan keuangan.

• Dapat membongkar hal-hal yang bersifat tidak konsisten dalam hubungannya dengan suatu laporan keuangan baik dikaitkan dengan komponen intern laporan keuangan maupun kaitannya dengan informasi yang diperoleh dari luar perusahaan.

• Mengetahui sifat-sifat hubungan yang akhirnya dapat melahirkan model-model dan teori-teori yang terdapat di lapangan seperti untuk prediksi, peringkatan (rating).

• Dapat memberikan informasi yang diinginkan oleh para pengambil keputusan. Dengan perkataan lain apa yang dimaksudkan dari suatu laporan keuangan merupakan tujuan analisis laporan keuangan juga antara lain:
a. Dapat menilai prestasi perusahaan,
b. Dapat meproyeksi keuangan perusahaan,
c. Dapat menilai kondisi keuangan masa lalu dan masa sekarang dari aspek waktu tertentu :
1) Posisi keuangan (Asset, Neraca, dan Modal),
2) Hasil usaha perusahaan (hasil dan Biaya),
3) Likuiditas,
4) Solvabilitas,
5) Aktivitas,
6) Rentabilitas dan Profitabilitas, dan
7) Indikator Pasar Modal,
d. Menilai perkembangan dari waktu ke waktu, dan
e. Menilai komposisi struktur keuangan, arus dana.

• Dapat menentukan peringkat (rating) perusahaan menurut kriteria tertentu yang sudah dikenal dalam dunia bisnis.

• Dapat membandingkan situasi perusahaan dengan perusahaan lain dengan periode sebelumnya atau dengan standar industri normal atau standar ideal.

• Dapat memahami situasi dan kondisi keuangan yang dialami perusahaan, baik posisi keuangan, hasil usaha, struktur keuangan dan sebagainya.

• Bisa juga memprediksi potensi apa yang mungkin dialami perusahaan di masa yang akan datang. Dari sudut lain tujuan analisis Laporan Keuangan menurut Bernstein (1983) dalam Harahap (1999: 197) adalah sebagai berikut :
ü      Screening, analisis dilakukan dengan melihat secara analitis laporan keuangan dengan tujuan untuk memilih kemungkinan investasi atau merger.
ü       Forcasting, analisis digunakan untuk meramalkan kondisi keuangan perusahaan di masa yang akan datang.
ü       Diagnosis, analisis dimaksudkan untuk melihat kemungkinan adanya masalah-masakah yang terjadi baik dalam manajemen operasi, keuangan atau masalah lain.
ü       Evaluation, analisis dilakukan untuk menilai prestasi manajemen, operasional, efisiensi dan lain-lain.

B. Prosedur Analisis Laporan Keuangan

Prosedur analisis laporan keuangan menurut Abdullah (2001: 34-35) dapat dijelaskan sebagai berikut:

1.        Review data laporan keuangan
aktivitas penyesuaian data laporan keuangan terhadap berbagai hal, baik sifat/jenis perusahaan yang melaporkan maupun sistem akuntansi yang berlaku. Tujuan dilakukannya review data laporan keuangan adalah untuk menyakinkan pada penganalisa bahwa laporan keuangan itu sudah cukup jelas menggambarkan semua data keuangan yang relevant dan telah diterapkannya prosedur akuntansi maupun metode penilaian yang tepat, sehingga penganalisa akan betul-betul mendapatkan laporan keuangan yang dapat diperbandingkan (comparable).

2. Menghitung
dengan menggunakan berbagai metode dan teknik analisis dilakukan perhitungan-perhitungan, meliputi metode perbandingan, persentase perkomponen, analisis rasio keuangan, dan lain-lain.

3. Membandingkan / mengukur
langkah ini diperlukan guna mengetahui kondisi hasil perhitungan tersebut apakah sehat atau tidak sehat.

4. Menginterpretasikan
Interpretasi merupakan inti dari proses analisis sebagai perpaduan antara hasil perbandingan/pengukuran dengan kaidah teoritik yang berlaku. Hasil interpretasi mencerminkan keberhasilan maupun permasalahan apa yang dihadapi perusahaan dalam pengelolaan keuangan.

5. Solusi,
dengan memahami problem keuangan yang dihadapi perusahaan maka akan ditempuh solusi yang tepat. Sedangkan menurut Darminto dan Aji Suryo (2000: 41-42) :
1. Memahami latar belakang dan data keuangan perusahaan.
2. Memahami kondisi-kondisi yang berpengaruh pada perusahaan.
3. Mempelajari dan mereview laporan keuangan perusahaan.
4. Menganalisis laporan keuangan perusahaan.

C. METODE DAN TEKNIK ANALISIS
Analisa laporan keuangan adalah suatu kegiatan penilaian, penelaahan atas laopran keuangan perusahaandengan mendasarkan kepada beberapa metode dan teknik penganalisaaannya sehingga mereka yang berkepentingan terhadap perusahaan dapat melakukan evaluasi dan tindakan lebih lanjut pada perusahaan tersebut. Terdapat beberapa teknik analisis yang biasa digunakan dalam analisa laporan keuangan sebagai berikut :
1. Analisa Perbandingan Laporan Keuangan:
Metode dan teknik analisa dengan cara memperbandingkan laporan keuangan untuk dua periode aatu lebih.

2. Trend atau tendesi posisi dan kemajuan keuangan perusahaan yang dinyatakan dalam prosentase:
Suatu metode atau teknik analisa untuk mengetahui tendensi daripada keadaan keuangannya, apakah menunjukkan tendensi tetap, naik atau bahkan turun.

3. Laporan dengan prosentase per komponen atau common size statement:
Satu metode analisa untuk mengetahui prosentase investasi pada masing-masing aktiva terhadap total aktivanya, juga untuk mengetahui struktur permodalannya dan komposisi perongkosannya yang terjadi dihubungkan dengan jumlah penjualannya.

4. Analisa Sumber dan Penggunaan Modal Kerja:
Suatu analisa untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan modal kerja atau untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya modal kerja dalam periode tertentu.

5. Analisa Sumber dan Penggunaan Kas:
Suatu analisa untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya jumlah uang kas atau untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan kas selama periode tertentu.

6. Analisa ratio:
Suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan rugi laba secara individu atau kombinasi dari kedua laporan keuangan tersebut.

7. Analisa Perubahan Laba Kotor:
Suatu analisa untuk mengetahui sebab-sebab perubahan laba kotor suatu perusahaan dari periode ke periode yang lain atau perubahan laba kotor suatu periode dengan laba yang dibudgetkan untuk periode tersebut.

8. Analisa Break Even:
Suatu analisa untuk menentukan tingkat penjualan yang harus dicapai oleh suatu perusahaan tersebur tidak menderita kerugian,tetapi juga belum memperoleh keuntungan.

D. ANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN
 
*      Jenis Analisa
Ada beberapa jenis analisa yang dapat dilakukan, yakni: analisa internal, analisa eksternal, analisa horizontal, dan analisa vertical.
*   Analisa Internal
Yaitu analisa yang dilakukan oleh mereka yang bisa mendapatkan informasi yang lengkap dan terperinci mengenai suatu perusahaan. Analisa demikian terutama dilakukan oleh manajemen dalam mengukur efisiensi usaha dan menjelaskan perubahan yang terjadi dalam kondisi keuangan. Bagi seorang penganalisa intern, selain laporan-laporan keuangan yang diumumkan pada publik, juga tersedia laporan-laporan intern yang biasa tidak diumumkan dan hanya dipakai untuk maksud-maksud intern.
*   Analisa Eksternal
Yaitu analisa yang dilakukan oleh mereka yang tidak bisa mendapatkan data yang terperinci mengenai suatu perusahaan. Analisa demikian dilakukan oleh bank-bank, para kreditur, pemegang saham, calon pemegang saham dan lain-lain seperti dalam hal mengukur tingkat likuiditas dan profitabilitas. Bagi seorang penganalisa ekstern hanya tersedia laporan-laporan keuangan yang lazimnya diumumkan pada publik yaitu neraca dan laporan laba-rugi. Karena terbatasnya data yang bisa didapatkan oleh penganalisa ekstern maka analisa tersebut tentu tidak bisa sedemikian mendalam seperti yang dilakukan oleh seorang penganalisa intern.
*   Analisa Horisontal
Yaitu analisa perkembangan data keuangan dan data operasi perusahaan dari tahun ke tahun guna mengetahui kekuatan aatu kelemahan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Analisis ini terdiri dari Comparative statements dan Index Number Series
*   Analisa Vertikal
Yaitu analisa laporan keuangan yang terbatas hanya pada satu periode akuntansi saja. Analisis ini terdiri dari Common Size financial statement dan Ratio Analysis.

*      Teknik penyederhanaan
Seringkali laporan keuangan disederhanakan untuk mengetahui posisi relatif suatu rekening dalam laporan keuangan. Teknik penyederhanaannya yaitu:
*      Teknik Analisis Common Size
Analisis ini merubah angka-angka yang ada dalam neraca dan laporan laba-rugi menjadi persentase berdasarkan dasar tertentu. Untuk angka-angka yang ada di neraca, common base-nya adalah total aktiva. Dengan kata lain, total aktiva dipergunakan sebagai 100%
*      Teknik Analisis Indeks
Analisis ini merubah semua angka dalam laporan keuangan pada tahun dasar menjadi 100. Pemilihan tahun dasar adalah tahun yang dipandang sebagai tahun normal, bukan selalu tahun yang paling awal. Demikian analisis ini dilakukan untuk melihat perkembangan dari waktu ke waktu.
Teknik perbandingan dilakukan dengan membandingkan antara satu pos dengan pos lainnya yang relevan dan bermakna untuk mengetahui perbedaan, besaran, maupun hubungannya.
Perbandingan antar pos laporan keuangan dapat dilakukan melalui:
1. Perbandingan dalam dua atau beberapa tahun (horizontal).
2. Perbandingan dengan perusahaan yang dianggap terbaik.
3. Perbandingan dengan angka-angka standar Industri yang berlaku (Industrial Norm).
4. Perbandingan dengan Budget (anggaran).
5. Perbandingan dengan bagian, divisi, atau seksi yang ada dalamsuatu perusahaan.

Hasil perbandingan tersebut menunjukkan informasi keuangan atau data lainnya dalam bentuk:
1. Rupiah atau unit.
2. Kenaikan atau penurunan dalam rupiah atau unit.
3. Kenaikan atau penurunan dalam persentase.
4. Angka perbandingan atau ratio.
5. Dinyatakan dalam presentase dari total atau dari penjualan.

Dalam melakukan perbandingan ini perlu diyakinkan bahwa:
1. Standar penyusunan laporan keuangan harus sama.
2. Size dari perusahaan yang dibandingkan harus diperhatikan bukan berarti harus sama.
3. Periode laporan yang bandingkan harus sama khususnya untuk laporan laba rugi dan komponennya.
Sedangkan untuk menganalisa laporan keuangan untuk sederatan tahun terdapat dua dasar perbandingan yang dapat digunakan:
1. Perbandingan dapat dibuat dengan menggunakan data pada tahun pertama sebagai dasar pembandingan.
2. Perbandingan dapat dibuat dengan menggunakan data satu tahun di muka sebagai dasar perbandingan.

Sebagai penjelasan tambahan : ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengisi kolom kenaikan (penurunan *):

1. Jika tahun dasar menunjukkan jumlah negatif, perubahan relatif (dalam %) tidak diperlihatkan (tidak dihitung).
2. Suatu rekening yang mempunyai nilai pada tahun dasar dan kosong (nol) pada periode berikutnya, penurunan diperhitungkan 100%.
3. Angka persen tidak diberikan untuk rekening yang menunjukkan angka nol pada tahun dasar.

Di samping itu, analisis perbandingan dapat diperluas dengan menunjukkan jumlah kumulatif dan angka rata-rata tahunan.
1. Apakah data yang ada menyimpang dari angka rata-rata tahunan tersebut.
2. Apabila terjadi penyimpangan, kemudian dapat dicari faktor-faktor penyebabnya, dan
3. Dapat disimpulkan apakah penyimpangan tersebut menguntungkan atau merugikan.

Sabtu, 10 Maret 2012

RUANG LINGKUP LAPORAN KEUANGAN

Nama              : Yati Octaviani
NPM               : 44209470
Kelas              : 3 DA 05
Mata kuliah    : Analisis laporan keuangan #


1. RUANG LINGKUP LAPORAN KEUANGAN


Pokok Bahasan
  • Arti pentingnya Laporan Keuangan
  • Pengertian laporan keuangan dan Pengertian dasar analisis laporan keuangan
  • Syarat-syarat laporan keuangan
  • Keterbatasan laporan keuangan
  • Peranan pemeriksaan akuntan publik
  • Jenis dan bentuk penyajian laporan keuangan
  • Hubungan antar berbagai laporan keuangan
A. Arti Pentingnya Laporan Keuangan
Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat resiko atau tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis keuangan yang mencangkup analisis rasio keuangan, analisis kelemahan dan kekuatan di bidang finansial akan sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen masa lalu dan prospeknya di masa datang. Laporan keuangan yang disusun secara baik dan akurat dapat memberikan gambaran keadaaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu, keadaan inilah yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan.
Laporan keuangan adalah “wakil perusahaan” dalam menjelaskan kondisi keuangannya (Jusuf, 2000: 4). Adapun pihak-pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan beserta tujuannya sebagaimana dikemukakan oleh Harahap (1999: 7-9) meliputi:

Pemilik Perusahaan
Bagi pemilik perusahaan laporan keuangan dimaksudkan untuk:
  • Menilai prestasi atau hasil yang diperoleh manajemen
  • Mengetahui hasil dividen yang akan diterima
  • Menilai posisi keuangan perusahaan dan pertumbuhannya
  • Mengetahui nilai saham dan laba per lembar saham
  • Sebagai dasar untuk memprediksi kondisi perusahaan di masa datang
  • Sebagai dasar untuk mempertimbangkan menambah atau mengurangi investasi
Manajemen Perusahaan
Bagi manajemen perusahaan laporan keuangan ini digunakan untuk:
  • Alat untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan kepada pemilik.
  • Mengukur tingkat biaya dari setiap kegiatan operasi perusahaan, divisi, bagian, atau segmen tertentu.
  • Mengukur tingkat efisiensi dan tingkat keuntungan perusahaan, divisi, bagian, atau segmen.
  • Menilai hasil kinerja individu yang diberi tugas dan tanggung jawab.
  • Untuk menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan perlu tidaknya diambil kebijaksanaan baru.
  • Memenuhi ketentuan dalam UU, peraturan, AD (Anggaran Dasar), Pasar Modal, dan lembaga regulator lainnya.
Investor
Bagi investor laporan keuangan dimaksudkan untuk:
  • Menilai kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan.
  • Menilai kemungkinan menanamkan dana dalam perusahaan.
  • Menilai kemungkinan melakukan divestasi (menarik investasi) dari perusahaan.
  • Menjadi dasar memprediksi kondisi perusahaan di masa datang.
Kreditur atau Perbankan
Bagi kreditur, banker, atau suplier laporan keuangan digunakan untuk:
  • Menilai kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.
  • Menilai kualitas jaminan kredit/investasi untuk menopang kredit yang akan diberikan.
  • Melihat dan memprediksi prospek keuntungan yang mungkin diperoleh dari perusahaan atau menilai rate of return perusahaan.
  • Menilai kemampuan likuiditas, solvabilitas, rentabilitas perusahaan sebagai dasar daam pertimbangan keputusan kredit.
  • Menilai sejauh mana perusahaan mengikuti perjanjian kredit yang sudah disepakati.
Pemerintah dan Regulator
Bagi pemerintah atau regulator laporan keuangan dimaksudkan untuk:
  • Menghitung dan menetapkan jumlah pajak yang harus dibayar.
  • Sebagai dasar dalam penetapan-penetapan kebijakan baru.
  • Menilai apakah perusahaan memerlukan bantuan atau tindakan lain.
  • Menilai kepatuhan perusahaan terhadap aturan yang ditetapkan.
  • Bagi lembaga pemerintah lainnya bisa menjadi bahan penyusunan data dan statistik.
Analis, Akademisi, Pusat Data Bisnis
  • Bagi analis, akademisi, dan juga lembaga-lembaga pengumpulan data bisnis seperti PDBI, Moody’s, Brunstreet, Standard & Poor, Pefindo laporan keuangan ini penting sebagai bahan atau sumber informasi primer yang akan diolah sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi analisa, ilmu pengetahuan, dan komoditi informasi.

B. Pengertian laporan keuangan dan Pengertian dasar analisis laporan keuangan
*      Pengertian Laporan Keuangan
·        Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
§         Neraca
§         Laporan laba rugi
§         Laporan perubahan ekuitas
§     Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
§         Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
    Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aktiva, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur.
Sedangkan menurut beberapa ahli pengertian laporan keuangan adalah sebagai berikut :
·        Menurut Drs.S.Munawir
Laporan Keuangan adalah hasil dari proses Akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut
·        Menurut Drs.Djarwanto.P.S
Laporan Keuangan adalah hasil dari proses Akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan.
·        Menurut Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 1 (IAI, 2004: 04)
 Laporan keuangan merupakan laporan periodik yang disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum tentang status keuangan dari individu, asosiasi atau organisasi bisnis yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.
*      Pengertian Analisis Laporan Keuangan
  1. Menurut Harahap (1999: 190) analisis laporan keuangan adalah menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu dengan lain baik antara data kuantitatif maupun data non kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat.
  2. Menurut Bernstein (1983: 3) dalam Harahap (1999: 190) analisis laporan keuangan mencakup penerapan metode dan teknik analitis atas laporan keuangan dan data lainnya untuk melihat dari laporan itu ukuran-ukuran dan hubungan tertentu yang sangat berguna dalam proses pengambilan keputusan.

C. Syarat-syarat Laporan Keuangan
  1. Relevan artinya bahwa informasi yang dijadikan harus adalah hubungan dengan pihak-pihak yang memerlukan untuk mengambil keputusan.
  2. Dapat dimengerti artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan secara jelas dan mudah dipahami oleh para pemakainya.
  3. Daya uji artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan konsep-konsep dasar akuntansi dan prinsip-prinsip akuntansi yang dianut, sehingga dapat diuji kebenarannya oleh pihak lain.
  4. Netral artinya bahwa laporan keuangan yang disajikan bersifat umum, objektif dan tidak memihak pada kepentingan pemakai tertentu.
  5. Tepat waktu artinya bahwa laporan keuangan harus di sajikan tepat pada waktunya .
  6. Daya banding artinya bahwa perbandingan laporan keuangan dapat diadakan baik antara laporan perusahaan dalam tahun tertentu dengan tahun sebelumnya atau laporan keuangan perusahaan tertentu dengan perusahaan lain pada tahun yang sama.
  7. Lengkap artinya bahwa laporan keuangan yang disusun harus memenuhi syarat-syarat tersebut diatas dan tidak menyesatkan pembaca.

D. Sifat dan Keterbatasan Laporan Keuangan
Menurut SAK dalam Harahap (1999: 74) sifat dan keterbatasan laporan keuangan adalah:
  1. Laporan keuangan bersifat historis, yaitu merupakan laporan atas kejadian yang telah lewat.
  2. Laporan keuangan bersifat umum, disajikan untuk semua pemakai dan bukan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pihak tertentu saja misalnya untuk memenuhi keperluan tiap-tiap pemakai seperti investor, karyawan, pemberi pinjaman, pelanggan, pemerintah, dan masyarakat.
  3. Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran dan berbagai pertimbangan.
  4. Akuntansi hanya melaporkan informasi yang material.
  5. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian.
  6. Laporan keuangan lebih menekankan pada makna ekonomis suatu peristiwa/transaksi daripada bentuk hukumnya (formalitas), (substance over form).
  7. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah-istilah teknis, dan pemakai laporan diasumsikan memahami bahasa teknis akuntansi dan sifat dari informasi yang dilaporkan.
  8. Adanya berbagai alternatif metode akuntansi yang dapat digunakan menimbulkan variasi dalam pengukuran sumber-sumber ekonomis dan tingkat kesuksesan antar perusahaan.
  9. Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yang tidak dapat dikuantitatifkan umumnya diabaikan.
E. Peranan Pemeriksaan Akuntan Publik
Sebagai alat untuk memeriksa laporan keuangan klien, audit mempunyai kegunaan terhadap pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan. Dengan demikian, kegunaan audit menurut (Darsono, 2005: 33) dapat dilihat dari perspektif berbagai pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan.
Manajemen
  • Untuk mengetahui kinerjanya dalam mengelola kekayaan perusahaan. Dalam audit akan ditemukan kekurangan dan kelemahan dari sistem akuntansi yang dijalankan perusahaan, sehingga dapat dilakukan perbaikan.
Pemegang Saham
  • Untuk menilai kinerja manajemen dalam mengelola kekayaan pemegang saham. Dengan adanya audit, pemegang saham bisa memperoleh informasi yang lebih akurat tentang pengelolaan kekayaan karena telah diuji oleh pihak independen. Kecurangan dalam melaporkan dapat diminimalisir sampai sekecil mungkin, sehingga tidak terjadi salah informasi
Kreditur
  • Dapat membantu menilai kekayaan dan pengelolaan perusahaan oleh manajemen dan dapat juga dijadikan dasar dalam pemberian kredit karena mencerminkan seberapa valid dan relevan informasi keuangan perusahaan.
Pemerintah
  • Pemerintah berkepentingan terhadap pengelolaan perusahaan secara baik dan juga untuk mengestimasi kewajiban pajak perusahaan. Dengan adanya pendapat auditor, pemerintah akan memperoleh keyakinan atas laporan keuangan perusahaan sebagai dasar penetapan pajak.

F. Jenis dan Bentuk Penyajian Laporan Keuangan
Jenis Laporan Keuangan
Menurut Kasmin (2008: 28-30) dalam prakteknya, secara umum ada lima laporan keuangan yang bisa disusun, yaitu:
  1. Neraca (Balance Sheet) : laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu. Arti dari posisi keuangan dimaksud adalah posisi jumlah dan jenis aktiva (harta) dan pasiva (kewajiban dan ekuitas) suatu perusahaan.
  2. Laporan Laba Rugi (Income Statement) : laporan keuangan yang menggambarkan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu. Dalam laporan laba rugi ini tergambar jumlah pendapatan dan sumber-sumber pendapatan yang diperoleh.
  3. Laporan Arus Kas : laporan yang menunjukkan semua aspek yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan, baik yang berpengaruh langsung atau tidak langsung terhadap kas. Laporan arus kas terdiri arus kas masuk (cash in) dan arus kas keluar (cash out) selama periode tertentu.
  4. Laporan Perubahan Ekuitas : laporan yang berisi jumlah dan jenis modal yang dimiliki pada saat ini. Kemudian, laporan ini juga menjelaskan perubahan modal dan sebab-sebab terjadinya perubahan modal di perusahaan.
  5. Catatan atas Laporan Keuangan : Laporan catatan atas laporan keuangan merupakan laporan yang memberikan informasi apabila ada laporan keuangan yang memerlukan penjelasan tertentu.
Bentuk Penyajian Laporan Keuangan
1. Neraca, memiliki dua bentuk penyajian (Djarwanto, 1999: 16) :
  • Bentuk rekening (account form). Dalam bentuk rekening, aktiva ditempatkan di sebelah kiri dan utang dan modal sendiri (disebut passiva) ditempatkan di sebelah kanan.
  • Bentuk laporan (report form). Dalam bentuk ini, aktiva ditempatkan di bagian atas sedang utang beserta modal sendiri ditempatkan di bawah aktiva secara vertikal.
2. Laporan Laba Rugi, memiliki dua bentuk penyajian (Fraser dan Ailen Ormiston, 2004: 102) :
  • Format satu tahap (single step format ) mengumpulkan pendapatan-pendapatan dalam satu kelompok kemudian dipotong dengan beban untuk mencapai laba bersih.
  • Format fase berjenjang banyak (multiple step format), di mana disajikan laba berjenjang – Laba kotor, laba usaha dan laba sebelum pajak – sebelum sampai ke laba bersih untuk periode berjalan.
  • Pendekatan lain dalam penyusunan laporan laba rugi yaitu yang disebut dengan “marginal contribution format“.
G. Hubungan antar Berbagai Laporan Keuangan
Mengetahui hubungan angka-angka dalam Neraca, Laba Rugi, Laporan Arus Kas dan Perubahan Modal dalam satu set laporan keuangan adalah penting bagi siapa saja yang ingin memahami isi sebuah Laporan Keuangan, dan Akuntansi secara umum. Gagal memahami hubungan ini, maka sama seja dengan gagal memahami isi laporan keuangan, dan akuntansi secara keseluruhan.
Satu set lengkap laporan keuangan umumnya mencakup neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal (juga disebut ‘ekuitas pemegang saham’), dan laporan arus kas. Laporan keuangan secara keseluruhan menyajikan berbagai jenis informasi tentang kegiatan perusahaan selama periode waktu tertentu dalam angka-angka. Masing-masing laporan, meskipun banyak yang saling terkait, tetap memiliki peranan berbeda, dengan sudut pandang dan fokus penyajian yang berbeda-beda pula. Dengan demikian, maka satu macam laporan tidak bisa menggantikan laporan yang lain.
1. Neraca
Juga disebut laporan posisi keuangan, bisa diibaratkan sebagai foto (baias disebut snapshot) dari suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Laporan keuangan yang satu ini terdiri dari daftar sumber daya kuantitatif yang dipergunakan oleh perusahaan untuk beroperasi. Di sisi lainnya, laporan ini juga mengandung daftar klaim terhadap sumber daya tersebut yang diwakili oleh kreditur dan pemilik. Dalam bentuk laporan pernyataan, sumber daya kuantitatif disebut aktiva (asset), diikuti dengan klaim kreditur dan pemilik. Dalam bentuk rekening pernyataan, aset biasanya disajikan di sebelah kiri dan yang mengklaim aset di sisi kanan dari pernyataan itu. Satu hubungan penting dalam sebuah neraca adalah bahwa klaim terhadap asset selalu sama (seimbangan) persis dengan jumlah aset yang disajikan. Itulah sebabnya mengapa Neraca juga disebut dengan ‘Balance Sheet’.
2. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi didasari oleh prinsip akuntansi yang disebut ‘prinsip kecocokan (the matching principle)’. Pendapatan biasanya dapat dengan mudah dikaitkan dengan aktivitas usaha secara spesifik yang berhubungan dalam periode waktu tertentu. Setelah pendapatan untuk jangka waktu telah diidentifikasi, akuntan kemudian mencoba untuk menelisik dan mengkaitkan pendapatan dengan semua biaya yang berhubungan dengan :
(1) periode waktu yang sama dan/atau
(2) proses pembentukan pendapatan tertentu.
 Jumlah ini kemudian “dicocokkan (matched),” maksudnya biaya dikurangkan dari pendapatan—untuk menentukan hasil operasi untuk periode tersebut. Hasilnya disebut ‘laba bersih’ jika pendapatan melebihi biaya, dan disebut ‘rugi bersih’ jika biaya-biaya melebihi pendapatan.
3. Pernyataan Perubahan Modal
Juga disebut dengan pernyataan ‘Ekuitas Pemegang Saham’. Sebuah pengungkapan yang diperlukan dalam satu set lengkap laporan keuangan korporasi adalah identifikasi dari perubahan modal (ekuitas) dalam angka-angka dan jumlah saham. Seperti laporan laba rugi, laporan perubahan modal (ekuitas pemegang saham) mencakup periode waktu pada titik waktu tertentu. Di kolom utama dari ekuitas pemegang saham ‘ terdiri dari: kontribusi ekuitas saham pilihan, saham biasa, dan tambahan modal disetor dan laba ditahan. Pernyataan ini dimulai dengan saldo pada akhir periode sebelumnya. Baris dalam pernyataan menunjukkan kegiatan yang mengakibatkan perubahan dalam kategori utama dari ekuitas pemegang saham dari saham biasa, laba bersih, dan dividen. Laba bersih dan dividen hanya mempengaruhi laba ditahan. Laba bersih meningkatkan saldo laba ditahan, dan dividen mengurangi keseimbangan itu.

4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pembayaran dalam bentuk kas selama periode waktu tertentu sama dengan konsep waktu pada Laporan Laba Rugi. Dalam bentuk yang paling sederhana, laporan arus kas hanya menunjukkan sumber kas utama perusahaan dan cara perusahaan menggunakan uang tunai itu. Perubahan-perubahan ini disajikan dengan cara merekonsiliasi perubahan kas dari awal sampai akhir periode akuntansi. Laporan Arus Kas disajikan dalam tiga kategori:
(1) arus kas dari aktivitas operasi;
(2) arus kas dari aktivitas investasi; dan
(3) arus kas dari aktivitas pendanaan.
Di ujung bawah laporan, perubahan bersih kas disajikan dalam angka rekonsiliasi untuk menunjukan saldo kas bersih antara saldo awal dengan akhir—baik  itu dalam keadaan meningkat maupun menurun. Empat laporan keuangan ini berasal dari transaksi dasar yang sama dan pengukuran keuangan yang sama. Keempatnya diperlukan oleh pembaca laporan keuangan untuk mendapatkan pemahaman lengkap, sebisa mungkin melalui media laporan keuangan.
Mencoba untuk menunjukkan hubungan dari empat laporan keuangan ini, dalam ilustrasi tunggal adalah pekerjaan yang mustahil. Tetapi untuk referensi ringkas, saya mencoba manyajikannya dalam grafik tunggal (mudah-mudahan bermanfaat) khusus beberapa hubungan penting yang mendasari empat laporan keuangan: neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal (ekuitas pemegang saham), dan pernyataan arus kas:


Kedelapan hubungan diidentifikasi oleh nomor dalam tanda kurung:
(1) Pendapatan dan biaya, yang disajikan dalam laporan laba rugi, mengakibatkan perubahan dalam aktiva dan kewajiban dalam neraca.
(2) Laba bersih mengalir ke dalam laporan perubahan modal (ekuitas pemegang saham) dan merupakan determinan penting dari saldo akhir periode laba ditahan.
(3) Saldo akhir akun modal (ekuitas) memberikan kontribusi dalam laporan ekuitas sesuai dengan jumlah yang sama di pemegang saham bagian ekuitas pada neraca.
(4) Saldo akhir dari laba ditahan dalam laporan ekuitas sesuai dengan saldo laba ditahan pada pemegang saham ‘bagian ekuitas pada neraca.
(5) Saldo akhir kas dalam laporan arus kas sesuai dengan jumlah uang tunai disajikan di neraca.
(6) Arus kas dari aktivitas operasi dalam laporan arus kas mencerminkan efek kas dari transaksi-transaksi termasuk dalam penentuan laba bersih. Rekonsiliasi laba bersih dan arus kas bersih dari aktivitas operasi disajikan sebagai bagian dari laporan arus kas.
(7) Aktivitas investasi dalam laporan arus kas mencerminkan arus kas positif dan negatif dari perubahan dalam aset yang berakhir saldo termasuk dalam neraca.
(8) Pembiayaan kegiatan dalam laporan arus kas mencerminkan arus kas positif dan negatif dari hutang dan ekuitas transaksi pembiayaan. Akhir-dari periode saldo utang dan ekuitas disajikan dalam neraca.

Daftar Pustaka
  1. Darsono dan Ashari. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan, Ed. 1, Yogyakarta: Andi.
  2. Djarwanto. 1999. Pokok-Pokok Analisis Laporan Keuangan, Ed. 1, Yogyakarta: BPFE
  3. Fraser, Lyn M. dan Ailen Ormiston. 2004. Memahami Laporan Keuangan (terjemahan), Ed. 6, Jakarta: PT Indeks.
  4. Harahap, Sofyan Syafri. 1999. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, Ed. 1. Cet. 2. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
  5. Jusuf, Jopie.2000. Analisis Kredit untuk Account Officer. Cet. 5. Jakarta: PT Gramedia Pustakan Utam
  6. http://jurnalakuntansikeuangan.com/2011/07/hubungan-neraca-laba-rugi-arus-kas-perubahan-modal/#ixzz1ohdJZTLQ